Thursday, 14 November 2013

Bahaya Pakaian Ketat

Trend mode merupakan sebuah kewajiban bagi banyak orang untuk mengikutinya dikarenakan hal tersebut membuat tampilan lebih modis dan juga cool. Tapi tahukah anda bahwa terdapat pakaian yang menimbulkan efek bahaya bagi tubuh anda jika terlalu sering dipakai.
Bahaya apa sajakah itu??
Berikut adalah bahaya penggunaan pakaian ketat bagi kesehatan:
Penelitian dibidang kedokteran menyebutkan bahwa, pakaian ketat ternyata menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Jika para wanita (yang berpakaian ketat) itu sedikit merenung dan berpikir ilmiah, tentu mereka seharusnya segera meninggalkan kebiasaan tersebut (berpakaian ketat). Namun jika mereka tetap berkeyakinan bahwa pakaian ketat adalah modis, trend, dan modern, maka otak mereka telah terkena penyakit akut yang bernama kebodohan. Tentu akal yang sehat hanya akan melakukan hal-hal yang bermanfaat dan meninggalkan yang berbahaya bagi dirinya. Maka tanyakanlah, apa manfaat berpakaian ketat??
Untuk lebih jelasnya, dalam postingan kali ini saya akan membahas hal mengenai dampak negative dari jenis pakain ketat yang dapat menyebabkan penyakit bagi tubuh kita.
Berikut adalah dampak atau bahaya menggunakan pakain ketat, antara lain :
  • Paresthesia
Dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal, Parmar mengakui, setahun terakhir ini kedatangan cukup banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai korban paresthesia. Dia sudah mengobati sedikitnya tiga wanita berusia 22-35 tahun yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitar paha. Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Hasil penelitian Parmar menunjukkan bahwa, kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.
Menurut dr. Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI itu, sebagai gangguan saraf, paresthesia gejalanya mudah untuk dikenali berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
  • Ancaman Jamur
Menurut dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Pakaian ketat dapat menyebabkan kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang harus dihindari dikarenakan dapat menyebabkan kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Jenis jamur yang banyak timbul seperti panu, kurap, kandida.
  • Berbekas Hitam
Celana ketat berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Gejala awal yang nampak mungkin hanya radang ringan, tapi kalau prosesnya berlangsung lama dapat menimbulkan bercak hitam di pangkal paha. Namun jika pemakaian celana ketat sudah dihilangkan bercak hitam yang ada pangkal paha mungkin lama kelamaan akan berkurang atau mungkin saja hilang. Tapi hal itu tak bisa terjadi dalam waktu yang singkat melainkan butuh waktu yang lama.
Selain bercak hitam ada lagi penyakit kulit yang biasa menyerang para pemakai celana ketat antara lain biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol minip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun, penyebabnya bukan lain adalah karena tekanan serta ketatnya pakaian.
  • Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini.
  • Kanker Melanoma
adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, kanker ini biasanya gejala awalnya mulai dengan tanda hitam pada kulit atau tahi lalat. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya. Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang tulang, bagian dalam dada dan perut.
  • Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah.
  • Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Hasil penelitian yang dilakukan di negara John Bull (Inggris), menyebutkan bahwa endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Celana ketat khususnya berbahan jeans memang menjadi busana favorit dalam berbusana, tapi apa sobat tau bahwa celana jeans itu gak mudah menyerap keringat? nah timbunan keringat ini yang ada di sekitar daerah tersebut kerap menimbulkan masalah, antara lain timbulnya jamur, keputihan, ataupun gatal-gatal yang sangat mengganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Nah jika menggunakan celana ketat jeans otomatis daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan
  • Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan penelitian mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius. Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastic sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi?? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan.
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaiakn mengenai bahaya dari pakaian ketat dilihat dari sisi medis. Tentu masih banyak lagi bahaya yang timbul akibat dari berpakaian ketat. Semoga artikel kali ini dapat berguna dan membantu untuk kalian semua.
Terima kasih telah berkunjung di blog ini.


0 comments:

Post a Comment