Banyak topik hangat
membicarakan tentang banyaknya nasabah bank yang kartu ATM maupun kartu Kreditnya
diblokir secara sepihak oleh bank tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Setelah
dilakukan penyelidikan, nasabah yang kartunya diblokir sebelumnya telah menggunakan
kartunya untuk berbelanja dan melakukan pembayaran melalui kartu ATM atau
kreditnya. Dan ternyata melalui pembayaran tersebut data-data yang tersimpan
dalam sistemnya dicuri atau disalah gunakan untuk pembobolan saldo rekening
oleh pihak takbertanggung jawab tanpa diketahui pemiliknya terlebih dahulu.
Kemudian bank melakukan pemblokiran
dengan alasan takut jika disalah gunakan oleh pihak tak bertanggung jawab tadi.
Hal ini tentunya merepotkan, karena nasabah harus membuat kartu baru dan tentu
memakan waktu serta tenaga. Belum lagi jika buku tabungan sudah hilang, rusak
atau sebagainya maka hal itu akan sangat merepotkan nasabah.
Pada artikel kali ini
saya akan sedikit menjelaskan apa itu pencurian data nasabah?? Sekaligus tips
bagaimana menghindari terkena pencurian data nasabah?? Dengan tujuan agar tidak
sampai terblokir apalagi saldonya terkuras oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab.
PENCURIAN
DATA NASABAH
Pencurian data nasabah
bank maskudnya data-data kita yang disimpan oleh bank dicuri oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggungjawab dengan berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang
paling banyak adalah pembobol rekening debit ataupun limit kartu kredit kita.
Pencurian data nasabah dapat dilakukan melalui berbagai cara mulai dari
membobol server utama bank, menyusup kedalam sistem bank atau mengambilnya dari
data transaksi di sebuah toko yang melayani pembayaran menggunakan kartu debit
atau kredit.
Pada topik kasus yang
akan dibahas adalah pencurian data nasabah melalui transaksi di took atau pusat
pembelanjaan lainnya. Kemudian data yang dicuri (nama, jumlah saldo, nomor
rekening sampai password kartu debit atau kredit) kemudian akan digandakan dan
dipakai oleh pencurinya. Coba kita bayangkan seumpama saldo yang kita punyai
sejumlah 1juta tiba-tiba raib begitu saja tanpa kita tau sebab musababnya dan
kita juga jarang memakinya. Hal seperti itu tentunya sangat memprihatinkan
bukan. Terlebih bank jarang sekali mau mengganti kerugian yang diderita
nasabahnya walaupun terkadang itu disebabkan oleh kecerobohan bank itu sendiri.
Lantas
bagaimana cara agar kita terhindar dari pencurian data nasabah??
Berikut
tips yang perlu dan harus kita lakukan agar terhindar dari pencurian data
nasabah antara lain :
- Ketika akan melakukan pembayaran dengan kartu kredit, perhatikan selalu teller atau kasir yang menangangi kartu Anda setelah itu pastikan kartu sudah anda pegang dengan aman di tangan kemudian taruhlah pada tempat aman baik itu dalam dompet ataupun tas ketika anda meninggalkan took atau tempat pembelanjaan lainnya.
- Simpanlah 3 atau 4 digit nomor terakhir kartu kredit anda. Pada saat anda melakukan pembayaran di kasir atau tempat lainnya yang menggunakan kartu kredit anda pastikan semua proses transaksi berjalan lancar dan tak mencurigakan sedikitpun.
- Simpanlah struk belanjaan anda untuk dibandingkan dengan billing statement kartu kredit. Tujuannya agar anda mengetahui transaksi apa saja yang tidak sesuai dengan penggunaan kartu kredit anda.
- Jangan asal membayar menggunakan kartu debit atau kredit anda. Apabila anda masih mempunyai uang cash dan nomilnal dari pembelanjaan anda mencukupi bayarlah dengan uang cash.
- Hancurkan semua struk transaksi yang menggunakan kartu debit atau kredit sebelum anda membuangnya. Tujuannya untuk berjaga-jaga agar data-data yang tercetak dalam struk tidak disalahgunakan oleh orang lain (pihak yang tak bertanggung jawab).
- Jangan beritahukan pin anda kepada siapapun dengan alasan apapun dan jangan sampai orang lain melihat kombinasi angka yang anda masukkan ketika membayar menggunakan kartu debit atau kredit.
- Berhati-hatilah dan gunakan dengan bijak kartu debit atau kartu kredit anda.
Seperti
yang tertera di atas adalah sedikit tips yang baru bisa saya sampaikan dan
mungkin dapat berguna bagi anda yang khawatir akan pencurian data nasabah.
Semoga artikel kali ini dapat membantu anda dan semoga hal di atas tidak
terjadi pada anda. Amin…
Terima
kasih karena telah berkunjung pada blog ini.
0 comments:
Post a Comment